Kamis, 11 Desember 2014

Tatap Muka KPL Bersama Panitia Kemah Bhakti Pondok Pesantren Nurussalam Tete Batu



komite pemuda lotim, bupati, pemuda lombok timur, kpl, lombok, pemuda, tetebatu, berita lombok timur
Bertempat diruang kelas Madrasah/ Aliyah Pondok Pesantren Nurussalam (Kamis 11/12/14) Ketua Komite Pemuda Lotim (KPL) menghadiri undangan Panitia Kemah Bhakti yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 22 Desember pekan mendatang. Para peserta yang hadir selain menyampaikan berbagai kendala dalam persiapan kemah bhakti juga berharap agar KPL dapat memberikan pelatihan keterampilan maupun bimbingan usaha agar para pemuda-pemudi diwilayah tersebut memiliki aktifitas perekonomian yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Beberapa peserta lainnya juga berharap adanya bantuan  bibit pohon yang nantinya akan ditanam di lokasi pelaksanaan kemah bhakti dalam rangka pelestarian mata air dan ekosistem yang
ada disekitar Air Terjun Tete Batu. Padli salah satu Pembina para peserta saat itu juga mengatakan “ kemah bhakti ini untuk melatih, memperkenalkan  dan memotivasi keperdulian pemuda untuk menjaga kelestarian alam disekitar tempat tinggalnya”. Ia berharap semoga kegiatan ini dapat didukung oleh pemerintah, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menjaga kelestarian hutan.
Ketua KPL dalam kesempatan ini mengajak para peserta yang hadir untuk menjadikan pohon sebagai sahabat, sehingga setiap orang yang dapat melakukannya akan sangat menjaganya dan memeliharanya. “ mari pemuda kita gaungkan berbuat kebaikan dengan niat yang tulus untuk membuat dunia ini menjadi lebih indah” tegasnya. Saat ini perilaku para pemuda sudah cendrung terkontaminasi oleh kebebasan informasi yang sangat terbuka, sehingga dampak negatifnya sangat kasap mata seperti berkurangnya sikap-sikap yang santun dan hormat kepada orang tua,  tolong-menolong dan saling menjaga satu sama lain. “Semoga dari kegiatan seperti ini akan meningkat kesadaran kita semua untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh negative itu dengan memperkuat silaturrahmi, diskusi-diskusi, sikap dan tindakan yang bermanfaat untuk sesama, serta bertukar ide gagasan menuju kehidupan yang lebih baik”, ungkapnya.(adm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar